Thursday, 16 June 2011

Detektif Conan


Shinichi Kudo, seorang detektif SMA berusia 17 tahun yang biasanya membantu polisi memecahkan kasus, diserang oleh 2 anggota sindikat misterius ketika mengawasi sebuah pemerasan. Ia kemudian diberi minum racun misterius yang baru selesai dikembangkan untuk membunuhnya. Namun, karena sebuah efek samping yang jarang terjadi yang tidak diketahui anggota sindikat tersebut, racun tersebut mengakibatkan tubuhnya mengecil seperti anak kecil berusia tujuh tahun setelah mereka meninggalkannya.
Untuk menyembunyikan identitasnya dan untuk menginvestigasi keadaan sindikat tersebut, yang selanjutnya dikenal dengan nama Organisasi Berbaju Hitam atau Organisasi Hitam, dia menyamarkan namanya menjadi Conan Edogawa. Untuk mencari jejak sindikat tersebut, dia tinggal bersama dengan teman sejak kecilnya, Ran Mouri, yang ayahnya, Kogoro Mouri, merupakan seorang detektif swasta.[5] Dia bersekolah di SD Teitan dan membentuk Grup Detektif Cilik dengan 3 teman sekelasnya, yaitu: Ayumi Yoshida, Mitsuhiko Tsuburaya, dan Genta Kojima Meskipun tubuhnya mengecil, ia tetap memecahkan kasus. Biasanya, ia menyelesaikan kasus-kasus tersebut dengan meniru suara Kogoro Mouri dengan alat yang diciptakan oleh tetangganya, Profesor Agasa. Kogoro Mouri, seorang detektif yang agak bodoh, awalnya bingung pada kemampuan memecahkan kasusnya meningkat secara mendadak. Tetapi, kemudian ia tidak heran karena ia senang karena ketenarannya yang meningkat. Ran Mouri pernah beberapa kali mencurigai bahwa Conan adalah Shinichi, namun karena kecerdikan Conan, maka Ran pun percaya bahwa Conan bukanlah Shinichi.
Selanjutnya dalam seri ini, tokoh utama lainnya, Ai Haibara, muncul. Ai adalah seorang mantan anggota Organisasi Hitam, yang memiliki nama sandi "Sherry". Nama aslinya adalah Shiho Miyano, seorang ilmuan yang mengembangkan racun APTX 4869 yang membuat tubuh Shinichi mengecil.[7] Setelah kakaknya secara kejam dibunuh oleh anggota Organisasi Hitam, ia mencoba keluar dari organisasi itu, namun ia ditangkap.Dia mencoba bunuh diri dengan menelan pil APTX 4869, namun ternyata tubuhnya mengecil, dan dia berhasil kabur dari organisasi tersebut. Dia kemudian bersekolah di SD Teitan dengan nama samaran "Ai Haibara". Dia mengetahui identitas asli Conan dan membantunya dalam perjuangan Conan untuk menjatuhkan Organisasi Hitam.
Kemudian, Conan terlibat dengan Biro Investigasi Federal (FBI), dan mereka berhasil menangkap Kir, seorang anggota Organisasi Hitam. Kir kemudian diketahui merupakan seorang agen CIA yang menyamar, dan berjanji akan memberi informasi tentang Organisasi Hitam kepada FBI.[Mereka kemudian mengembalikan Kir ke organisasi tersebut. Kemudian, dia memberitahukan kepada FBI bahwa di Organisasi Hitam ada seorang anggota baru dengan nama sandi Bourbon.

Samurai X (Hitokiri Bathosai)


Samurai X memiliki judul asli Rurouni Kenshin ialah manga dan anime karya Nobuhiro Watsuki yang berlatar belakang awal dari era Meiji di Jepang. Manga ini terbit di majalah mingguan Shonen Jump dan telah dibukukan menjadi 28 seri buku. Di Indonesia manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada tahun 2002 dengan judul Samurai X.
Nama Samurai X pertama kali digunakan oleh ADV Films dalam merilis anime Rurouni Kenshin di Amerika. Nama ini diambil dari tanda codet berbentuk X di wajah Kenshin.
Rorouni Kenshin menceritakan tentang pengembaraan seorang samurai legendaris, nama lainnya adalah Kenshin Himura. Untuk beberapa tahun ia hidup menjadi Battousai Si Pembantai. Dia adalah yang terbaik dari semua pembunuh bayaran yang terbaik. Ia memiliki teknik yang sempurna. Dia sukses berkat Shishio Hiko Seijuro. Beberapa tahun, dia melihat, merasakan, dan hidup dari darah para musuhnya. Pembunuhan terjadi dari ketakutan dan perlawanan dia. Dia ingin keluar dari hidup ini, dan ingin hidup damai. Seseorang tau bahwa Battousai si pembantai adalah Kenshin Himura.
Kaoru, seorang gadis yatim piatu; Sanosuke, nama dari mati dan darah; Yahiko, diselamatkan oleh Kenshin dan menjadi muridnya; Megumi, Doctor wanita. Pengembara samurai itu telah melupakan masa lalunya dan kini ia menjalani hidupnya yang sekarang. Si samurai tidak pernah menggunakan pedangnya lagi. Dia telah memiliki pedang baru, mata pedang terbalik dia berjanji tidak akan membunuh lagi. Tapi suatu waktu, Battousai tidak pernah mati. Dalam pengembaraannya Kenshin Himura menemukan tentang kota Tokyo dan Kyoto, berjumpa dengan musuh dan sahabat-sahabatnya. Tapi mata pedang kebalik itu untuk kebaikan atau untuk kehidupannya?

Followers

Powered By Blogger